Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
denpasar, bali, Indonesia
penulis bebas nilai yang niat menulisnya tidak sejalan dengan ide menulisnya. salam kenal. aditlazu.

mari bung rebut kembali!!!!


"Orang-orang optimis melihat bunga mawar, bukan durinya; orang-orang pesimis terpaku pada duri dan melupakan mawarnya." Kahlil Gibran
Diawali dengan membaca quote super ala tokoh dunia Kahlil Gibran jari sayapun merasa tergerak untuk kembali menulis dengan berlatar belakang tulisan keadaan negara saya ini INDONESIA. Ada hubungan apa sebenarnya quote tersebut dengan keadaan negara kita tercinta ini bung/ses???? jadi bagi saya quote tersebut sangat sesuai dengan keadaan masyarakat kita yang umumnya sudah terlanjur "benci" dengan bangsanya sendiri, sudah terlanjur pesimis dengan masa depan mereka di sini (indonesia). keadaan seperti ini tidaklah bisa dibiarkan terus berlanjut, jika kita sebagai awak kapalnya sudah tidak mau lagi melabuhkan kapal kita bagaimana keadaan kapal kita, sudah jelas sekali tidak akan berlabuh ke pelabuhan atau pulau yang indah, tenang, damai apalagi sejahtera. 

seperti inilah wajah indonesia, sudah hampir tidak lagi ada yang peduli dengan keadaan bangsa yang seperti ini. wajar saja apabila kita berpikir pesimistik kepada negara kita ini karna kita melihat kesengsaraan, kebobrokan mental, kebodohan, kemiskinan semua itu ada di negara yang dapat dikatakan sebagai bangsa yang seharusnya sukses dengan kekayaan alamnya, bangsa yang seharusnya terpandang dengan segala sumber dayanya, bangsa yang seharusnya di segani dengan segala potensinya, bangsa yang harusnya ditakuti bangsa lain karna kebesarannya. semua ini terjadi karna bangsa kita sepertinya sudah jatuh ketangan yang salah, jatuh ke tangan kapitalisme, jatuh ketangan pemilik modal yang ingin mengeruk kekayaan bangsa kita dengan tidak memikirkan kesejahteraan masyarakat yag ada di dalamnya dan hanya memikirkan bagaimana cara mereka untuk memenuhi perut mereka dengan segala sumber daya alam yang disediakan ditanah air kita ini. 

memaknai apa yang bapak negara kita pesankan "perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, tapi perjuangan kalian akan lebih berat, karena melawan saudara sendiri" Soekarno. YA! memang benar, pesan beliau bagaikan sebuah ramalan yang berujung kenyataan bung, kita memang sedang melawan saudara kita sendiri bukan lagi tentara asing yang membawa senjara, namun para penanam modal yang membawa koper berisikan uang yang banyak. sepertinya kita kalah hanya dengan tiupan angin segar kemakmuran yang dijanjikan mereka yang sesungguhnya hanya berniat mengeruk segala kelimpahan sumber daya yang kita miliki saja bukan lagi mensejahterakan rakyat.

saat ini bisa kita lihat, hanya berapa orang yang berpikir "bagaimana KITA makan esok hari???" saat ini hampir semua orang berpikir "apa yang akan AKU makan esok hari?" kita sudah tidak lagi peduli dengan sekitar kita, kita sudah tidak lagi berpikir untuk mensukseskan bangsa kita ini, kita sudah berpikir individualis, konsumtif, tanpa mempedulikan sekitar kita lagi. apabila kita terus biarkan pola pikir kita yang tidak lagi peduli dengan keadaan bangsa ini maka akan dilabuhkan kemana kapal ini??? apakah justru kita menenggelamkan kapal kita ini??? apakan kita mau anak cucu kita tidak lagi bangga, tidak lagi sudi, atau bahkan tidak lagi tau menau apa itu INDONESIA karena mereka lebih memilih menjadi warga negara asing ketimbang warga negara indonesia dengan melihat keadaan negara mereka yang semakin hari semakin bobrok dengan korupsi, miskin jiwa, miskin hati, miskin harta. akan menjadi apa negara kita kedepannya? matikah kita di lumbung padi?

namun di setiap kesulitan pastilah ada kesempatan, sebelum ketakutan ketakutan ku menjadi kenyataan, marilah kita mulai membuka pikiran kita untuk memperbaiki bangsa, untuk membentuk kembali moral moral bangsa kita yang sudah hampir pudar, membentuk kembali rasa nasionalisme yang sudah mulai berterbangan mencari negara lain untuk dicintai. semua itu kita sendirilah yang memulainya dengan segala perjuangan yang ditunjukan oleh pahlawan dan pejuang kita, mereka tidak merasa rugi dengan memilih mati demi utuhnya NKRI padahal belum tentu jasa mereka kita ingat dan kita pun tidak tentu tau siapa siapa saja mereka yang mengorbankan nyawa demi Indonesia namun mereka tetap saja begitu cinta dengan negara tanah kelahiran mereka ini, maka dari itu marilah kita yang sudah tinggal menikmati buah dari perjuangan mereka teruskan pengorbanan mereka dengan tetap menjaga keutuhan NKRI dan memberikan jaminan kepada seluruh warga negara Indonesia sebuah kemakmuran, sebuah kesejahteraan, sebuah keamanan dan semuanya yang mereka butuhkan untuk hidup. jadikan mereka kaya di negeri bertabur sumber daya ini. bangunkanlah kembali garuda yang sedang tertidur ini, terbangkan dia jauh ke langit jangan biarkan ia kembali jatuh kebumi. semua itu ada ditangan kita, ini adalah negara kita jadi kitalah yang wajib memajukan negara ini.
MARI BUNG REBUT KEMBALI TANAH AIR KITA!!!!!!!!!

tulisan ini merupakan tulisan mahasiswa bodoh yang ingin menjadi saksi dari perubahan..

0 komentar:

Posting Komentar